semua kebohongan dan sesumbar yang kalian ucapkan,, semua cacian dan hinaan yang kami terima,,
ya,, sekaranglah waktu untuk membuktikannya,,

kami berikan apa yang selama ini kalian katakan kepada orang-orang,,
tentang kebohongan yang kalian ucapkan,,

kemarin kalian bisa mendapatkan pujian dari orang-orang tentang apa yang kalian katakan, walau sebenarnya itu yang kami lakukan,,
kalian bisa bergembira atas itu,, tapi itu takkan lama,,

sekarang kami berikan ia, dan bersenang-senanglah dengan perkataan kalian sekarang,,
yang pasti kami takkan bersusah payah mengurus semua sedangkan kalian berbohong pada semua orang,,

buktikan kebenaran yang kalian ucapkan, karena aku yakin, kalian lebih bisa dari kami, dalam segala hal karena kami lebih rendah, paling tidak dimatamu kerendahan itu,, tapi dimata kami kita tak jauh beda,, hanya waktu yang 'kan buktikan,,

mulailah melakukannya dan kami akan hentikan dan lupakan,, tentang kebohongan yang kalian ucapkan,, tentang dusta yang selalu kalian umbar ke khalayak, hingga kami terlihat tak berguna, tak peduli dengan apa yang terjadi, selalu emikirkan diri sendiri,, yang sebenarnya itu adalah sifat kalian,,,

satu hal yang akan aku lakukan satu saat nanti,,

aku akan tersenyum melihat kalian, karna aku tahu untuk kalian takkan pernah ada kata berhenti untuk berdusta,,

maka kalian akan terima akibatnya satu saat nanti, kebohongan itupun akan terungkap,,
aku akan tersenyum untuk sejenak dan menikmatinya, tak perlu tertawa, karna aku tahu jika aku tertawa, akan ada rasa sakit di dalam hati kalian, dan rasa dengkipun menyelimuti kehidupan kalian,,


saatnya semua untuk melihat siapa yang selama ini benar dan selama ini salah,,
dan kami akan menikmati saat kebenaran itu terungkap,,
untuk sesaat dengan tersenyum pada kalian,,

#kita lihat siapa yang pasti tersenyum di akhir nanti-

mimpi,,
kata orang hanyalah bunga tidur,,

tapi untukku, lebih dari itu,,

banyak dari mimpi-mimpiku yang berubah menjadi nyata,,
dan semalam,, aku bermimpi hingga akupun terbangun dan bertanya pada diriku sendiri,, "apa tujuan hidupku?",, ya,,, sepertinya jika aku terlalu memikirkannya aku akan bertambah gila dibuatnya,,

tapi pagi ini, satu hal yang sangat tak ku suka,, aku dicap sebagai orang yang tak punya tujuan,,
memang itu benar,, karena aku memang tak punya tujuan saat ini,, semua hanya monoton,,
aku butuh ketenangan juga untuk memikirkan hidupku,,!!!

walau sebenarnya aku memiliki beberapa tujuan untuk hidupku, tapi aku sendiri belum begitu yakin dengan itu,, susah untuk aku jelaskan,,

sepertinya memang kata-kata padaku tadi pagi itu adalah benar,,

sempat aku memiliki tujuan, tapi hilang seketika,,


sempat aku berharap aku akan melanjutkan sekolah, tapi aku juga urungkan niatku itu,,

ya,, faktor ekonomilah yang menjadi kendala,, maka aku harus bersabar untuk itu,,
tapi disisi lain, aku juga iri,, melihat temanku berbicara tentang sekolahnya,, tentang apa yang mereka alami,,
ya memang aku tak dapatkan itu maka aku iri,, tapi kadang aku juga bersyukur teman-temanku tak sepertiku,,

bukannya aku tak mau berusaha, tapi untuk berusaha aku juga harus memikirkan kedepannya agar tak jadi sesuatu yang sia-sia nanti,,

kadang aku sangat lelah, kadang aku frustasi,, tapi aku hanya diam agar itu juga tak jadi beban untuk ibuku,, karena hanya ia yang menafkahi keluarga,,

banyak hal yang ingin aku lakukan,, tapi itupun percuma,, tak ada yang "free" di dunia sekarang,, walau sedikit musti ada imbalan,,

ya,, aku capek, aku lelah hadapi kehidupan,, tapi apa daya, inilah cobaan,, untukku saat ini,,,

bersyukur kadang memberiku sedikit kelegaan,, tapi apakah harus selalu begitu?
dan kesabaran,, haruskah aku selalu bersabar? bersabar untuk setiap saat tak dipedulikan??

#semua memang begitu menyiksaku saat ini


keadaan dalam hidupku begitu menyusahkan untukku,, dan seperti lainnya aku ingin bebas, meski tak mungkin untukku saat ini,,

ketenangan,,

mengapa sulit 'ku dapatkan?
setiap waktu hanya suara teriakan, hanya suara jeritan, suara bising, suara kemarahan yang aku dengar,,

aku muak!
aku kesal!
aku juga marah, tapi aku tak seperti kalian, mengeraskan suara, membuat orang lain terganggu dengan itu,,

hey! sabar bung! sabar!
emang apa sih susahnya?
belum cukup aku selama ini diam?
aku muak mendengar suara-suara yang memekakkan telinga itu?

yap, aku hanya masuk kamar menutupi telingaku dengan bantal ataupun dengan headset agar suara itu tak begitu terdengar,,

gak ada yang peduli kan?
oke, it's ok! mungkin emang siapa aku minta dipeduliin? memang sifat kalian seperti itu,,
selalu ingin menang, selalu mementingkan diri kalian,,

pergi, tapi akhirnya aku juga bakal balik lagi, paling nggak buat saat ini,,

aku tak mencoba bicara, 'karna aku tahu akan menjadi lebih keras lagi kalian bicara,, lebih memekakkan telinga ini,,

mungkin juga aku hanya dianggap patung, atau malah tak dianggap apa-apa hingga kalian tak pedulikanku sama sekali,,

mencoba untuk bersabar,, tapi sampai kapan?
pada akhirnya aku juga akan lebih muak, aku akan merasa makin lelah, hanya mendengar setiap suara itu,,
suara yang begitu membuat tersiksa, memaksaku untuk PERGI,,,, mungkin dari kehidupan ini,, "#psikologi terganggu"

sekilas tentangmu,,

tentang seorang yang sangat berarti dalam hidupku,
seorang yang penuh perjuangan dalam hidupnya,,
seorang yang mampu menjadi dua pribadi, menjadi Ibu sesuai dengan layaknya dirimu sebagai wanita,, dan sebagai seorang ayah, kepala rumah tangga,,
seorang yang 'ku kenal begitu tegar dalam menjalani hidup ini, tanpa seorang pendamping,,
kerja keras untuk menghidupi dan mencukupi segala kebutuhan kami, anaknya,,

'ku lihat terkadang kau begitu lelah,
'ku lihat kau putus asa,,

tapi melihat kami, kau bangkit kembali,,
'berusaha agar kami tak merasa apa yang engkau rasakan,,

kau tempatku meluapkan isi hatiku,
sharing, berbagi pengalaman,,
memberiku motivasi, ada saat aku jatuh, dan mengingatkanku saat aku diatas,,
tapi lebih dari itu kau adalah seorang guru, bagi muridmu terlebih bagi kami, anakmu,,

selalu aku ungkapkan keinginanku, dan kau bantu aku temukan jalannya,,
mimpi yang ingin aku capai, apapun dan untuk siapapun,

begitu besar jasamu untukku,
mulai dari aku lahir,,
membawaku pergi dari kesedihan saat ayah meninggalkanmu, meninggalkan kami, tak lagi mengurusi kami,, dan kau menjadi tulang punggung, sampai saat ini,, maaf saat ini aku belum bisa membantu banyak,, hanya menyusahkan,,

terkadang aku merasa kau tak adil, karna kau lebih menyayangi adik, tapi akhirnya aku tersadar, aku lebih beruntung dari adik, karena ia tak mendapat sedikitpun kasih sayang seorang ayah,, maka kau berikan perhatian lebih padanya,,

kadang kau marah, entah karena luapan emosi, rasa lelah, atau apa,, tapi kini aku hanya bisa memakluminya,, karna beratnya bebanmu,,

sering aku melihatmu menangis, dan aku tak bisa banyak berbuat, hanya melihatnya 'karna tak tahu harus berbuat apa,,

terkadang saat aku belum lelap tertidur, aku tahu engkau masuk ke kamar, menciumku, mengusap kepalaku, dengan penuh rasa sayang,,

saat aku marah, kau diam dan mencoba meredamkan amarahku,,

kau lakukan semuanya untuk kami, anakmu,, walau kau hanya sendiri, kau tak mengeluh pada kami, kau hanya lakukan yang terbaik yang bisa kau lakukan,,

tak cukup aku menuliskan semua, karena takkan selesai hanya dengan tulisan ini,, takkan pernah cukup,,

apapun hal yang kau lakukan hanyalah untuk kami,, demi kami,,

terimakasih atas semua yang kau beri, kasih sayang yang paling tulus, ketabahan hadapi kami, kenakalan kami, dan hal bodoh yang kami perbuat,,

entah jadi apa jika tak ada engkau yang selalu menasehati kami, berusaha memberi yang terbaik untuk kami, dan membimbing kami sampai saat ini,,

yang aku tahu, takkan cukup semua ini, takkan cukup hanya tulisan ini, takkan cukup apa yang bisa kami beri padamu nanti jika kami bisa memberi apa yang kau ingin,, untuk semua jasamu, untuk semua yang kau berikan,, terimakasih IBU, tak cukup ribuan kata yang aku tulis saat ini, 'karna jauh di dalam hatiku, banyak kata yang tak bisa terungkap,,

terimakasih, untuk semua,, satu pelukan pagi tadi dariku untuk ungkapkan sayangku dan terimakasihku untukmu, tulus untukmu, dan hanya untukmu,, IBU,, ungkapkan penyesalan atas kebodohanku, dan saat terkadang aku marah padamu,,

aku sangat menyayangimu IBU, terimakasih atas segalanya,,


kau adalah wanita terbaik untukku, guru terbaik untukku, dan Ibu yang terbaik bagiku,,,,, Terimakasih,,,,

tertulis disini Untukmu IBU SITI FATIMAH A. Ma, ibu dari Cahyo Sidhix Rozsyadi dan Fiqih Alfian Rosadi
aku sangat menyayangimu,,

My life,

mungkin aku tak pantas ucapkan itu,,
why? sebab untukku, aku seperti driver komputer yang terproteksi, yang hanya seorang yang bisa membukanya,

hidupku adalah bagian dari cerita orang lain, dan hidupku menjadi sebuah privasi,, baik dari orang tua, saudara, teman, sahabat, seseorang yang sekarang mungkin ada yang membenciku, dan yang pasti diriku sendiri.,
banyak orang, tak hanya satu atau dua, tapi banyak,,
banyak orang curhat, sekedar membagi rahasianya dengan catatan "jangan bilang siapa-siapa",
suatu bentuk kepercayaan, dari banyak orang yang ku simpan sangat lama hingga sekarang,,
kadang aku bertanya, "untuk apa?" untuk apa aku lakukan semua itu?
satu jawaban, dalam hidup harus berbagi, walau dalam sebuah "privasi".

satu pertanyaan lagi yang terlintas, "apakah aku harus membaginya ke seseorang?"
ya, pasti jawabannya TIDAK,
itu adalah privasi, sebuah kepercayaan, dan aku menjadi seperti "susu box yang tumpah" :D

ya, aku hars menyimpannya rapat-rapat, tak ada yang perlu tau masalah mereka selain aku dan diri sendiri,

tersirat harapan-harapanku, tak ada yang aku beberkan, tak ada obat hingga kita bisa bicara jujur, ato otak ini seperti memory card yang bisa rusak atau over use atau free used-nya habis,,

-menjaga semua demi satu kepercayaan,,-

my first post,

blog ini saya buat untuk mendiskripsikan apa yang sedang saya alami, rasa senang, bahagia, sedih, frustasi, dll,,

jika ada hal yang menyangkut seseorang dalam hidup saya dan yang bersangkutan tidak berkenan, silakan comment di posting yang menyangkut diri anda,




terima kasih,

t.t.d.
Rozsyadi C. Sidhix

Rozsyadi C. Sidhix. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news

Followers